Libatkan Tiga Unsur Pesisir, Imron Rosyadi Gelar Rembuk Nelayan di Ujungpangkah
GRESIK – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Gresik, Imron Rosyadi, menggelar dialog Publik dan Serap Aspirasi bertajuk “Rembuk Nelayan”.
Acara tersebut dilaksanakan di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, pada hari Jum’at, 07 November 2025.
Rembuk nelayan ini dihadiri oleh perwakilan dari tiga kelompok vital, yakni Nelayan, Petani Tambak, dan kelompok Perempuan Pesisir. Kehadiran tiga unsur ini bertujuan untuk memetakan permasalahan di kawasan pesisir secara lebih komprehensif dan terintegrasi.
Imron Rosyadi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif untuk “menjemput bola” dan memastikan suara konstituennya terdengar.
”Kami di DPRD, khususnya Fraksi PKB, berkewajiban untuk hadir dan mendengarkan langsung denyut nadi permasalahan masyarakat di Dapil kami,” ujar Imron Rosyadi di hadapan para peserta.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, para peserta antusias menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi. Para nelayan menyoroti isu terkait alat tangkap dan regulasi melaut, sementara para Petani Tambak banyak membahas kendala budidaya dan Harga Pakan / Pupuk.
Secara khusus, kelompok perempuan pesisir turut menyuarakan aspirasi mereka terkait pemberdayaan ekonomi, akses permodalan, BPJS Ketenagakerjaan dan pengembangan industri pengolahan hasil laut (pasca-panen) yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi keluarga nelayan.
Dalam Tanggapannya Imron Rosyadi, selaku inisiator, menyatakan bahwa sengaja mengundang tiga kelompok ini secara bersamaan karena permasalahan pesisir saling terkait.
”Kita tidak bisa menyelesaikan masalah nelayan tanpa melihat ekosistemnya, termasuk Petani Tambak dan peran besar Perempuan Pesisir dalam membantu menopang ekonomi keluarga,” ujar Imron Rosyadi di sela-sela acara.
Politisi PKB ini menegaskan, seluruh masukan yang diterima, baik dari nelayan, petani tambak, maupun perempuan pesisir, akan dikawal dan diperjuangkan di parlemen.
”Aspirasi ini akan kami bawa dan kami jadikan bahan advokasi di tingkat Legislatif untuk di perjuangkan dengan pihak Eksekutif (Pemerintah Kabupaten Gresik) agar program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan dan mendapatkan Solusi Konkret”. pungkasnya.
Para peserta yang hadir merasa puas dan mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap dialog ini dapat menghasilkan tindak lanjut nyata yang mampu meningkatkan taraf hidup dan memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik sebagai Nelayan, Petani Tambak maupun Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan. (AM)